Powered By Blogger

Kamis, 05 Juni 2014

LAPORAN KEGIATAN

LAPORAN
KEGIATAN PRAMUKA
Disusun Sebagai Persyaratan Kelulusan Orientasi Calon Pembina Pramuka pada tanggal 25-27 April 2014 di Bumi Perkemahan Sidomba - Kuningan


Disusun Oleh :
Soidah
050112.1070
PGSD B Semester 4

Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU)
Cirebon
Jl. Sisingamangaraja No. 30 – Cirebon 45112


LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kegiatan Pramuka
Disusun Sebagai Persyaratan Kelulusan Orientasi Calon Pembina Pramuka pada tanggal 25-27 April 2014 di Bumi Perkemahan Sidomba - Kuningan
Disusun Oleh           : Soidah
NIM                             : 050112.1070
Program Studi          : PGSD B Semester 4
Fakultas                     : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Perguruan Tinggi    : Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
Disyahkan di                        :
Pada Tanggal           :

Cirebon,29 Mei 2014
Mengesahkan,
Ketua Kegiatan Orientasi Calon Pembina Pramuka



Husni Tamrin,S.Pd.MM
Wakil Dekan III Bid.Kemahasiswaan
Mengetahui,
Dekan FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon



Dapung,S.Pd.M.Si



KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan pramuka tepat pada waktunya. Laporan ini berisikan tentang pembahasan kegiatan pramuka yang dilaksanakan tanggal 25 – 27 April 2014.
Pembuatan laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan do’a dari beberapa pihak ,oleh karena itu,penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada,
1.    Dapung,S.Pd,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon.
2.    Drs.Roni Harony, selaku Dosen Wali PGSD B Semester 4
3.    Orang tua yang telah memberikan do’a dan semangat kepada penulis.
4.    Serta rekan-rekan dan pihak yang terkait dalam pembuatan makalah ini.
Tanpa bantuan dari beberapa pihak laporan ini mungkin tidak akan dapat diselesaikan.Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Sekian dan Terimakasih.
Cirebon, 29 Mei 2014

Penulis


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
DESKRIPSI KEGIATAN ..................................................................................... 1 – 15


Deskripsi Kegiatan
Pada tanggal 25 - 27 April 2014 pelaksanaan Orientasi Dasar Calon Pembina Pramuka yang di laksanakan di Bumi Perkemahan Sidomba Kuningan, sebelum acara pelaksanakan panitia memberikan pengarahan mengenai tata tertib dan perlengkapan yang akan dibawa dan diperlukan saat pelaksanaan orientasi dan panitia mengarahkan untuk para peserta membentuk kelompok yang beranggotakan 7-10 mahasiswa dan mengunakan nama kelompok dari nama pahlawan nasional dan diutamankan nama pahlawan nahdlatul ulama dengan sistem satuan terpisah antara peserta putera dan peserta puteri.
Jum’at 25 april 2014 mulai pukul 10.00 wib para peserta sudah mulai berkumpul di Kampus 2 Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon kemudian pada pukul 12.45 panitian melakukan pemeriksaan para peserta orientasi berdasarkan kelompok yang telah didaftarkan dan pukul 13.15 wib pemberangkatan menuju bumi perkemahan sidomba kuningan sesampainya di bumi perkemahan panitia mengarahkan para peserta orientasi untuk segera mendirikan tenda dikarenakan cuaca sudah mulai mendung.
Pukul 16.00 wib setiap pimpinan reka dikumpulkan untuk mendapatkan arahan untuk melaksanakan acara selajutnya yaitu upacara pembukaan orientasi dasar calon pembina pramuka. Pukul 16.30 wib seluruh peserta orientasi dikumpulkan di aula untuk melakukan persiapan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon.
Setelah selesai upacara pembukaan pukul 17.15 wib para peserta dipersilakan untuk istirahat , makan dan bebersih diri .
Pukul 18.30 wib panitia melakukan pretest kepada seluruh peserta orientasi mengenai kepramukaan dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai kepramukaan yaitu tentang Sejarah Pramuka dan Kepramukaan yang di sampaikan oleh Bapak Dede Dahyo,M.Pd.
Akhir September 1945 di Gedung Balai Mataram Yogyakarta, Berkumpul beberapa pemimpin pandu : KBI, HW, SIAP, NATPIJ, Tri Darma Kaki (Kepanduan Asas Katholik Indonesia) Dan PK (Pandu Kesultanan), Memutuskan :
1.    Membentuk panitia kesatuan kepanduan indonesia.
2.    Anjurkan bentuk satu organisasi pandu seluruh indonesia.
3.    Bentuk panja           
4.    Percepat konggres kesatuan pepanduan indonesia.
Diperkuat 3 tokoh KBI :
  1. Dr. Soetarman
  2. Soebagio
  3. Koernia (dari Jakarta)
Mereka membawa amanat KH.Dewantara (Menteri PPK), Menganjurkan agar bekas pemimpin kepanduan indonesia menghidupkan gerakan kepanduan kembali.
27 – 29 Desember 1945
Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia
28 Desember 1945
Suara Bulat
Membentuk Organisasi Kesatuan Kepanduan Dengan Nama : “Pandu Rakyat Indonesia”
Akhir Desember 1945 Konggres Pandu Rakyat Ke- 1 Di Surakarta
Setuju menjadi anggota biro kepanduan internasional di London
Pandu rakyat bukan lagi satu-satunya organisasi kepanduan di indonesia maka KEPMEN PP Dan K No: 93 Tgl: 1 Februari 1947 Dicabut Diganti Nomor: 1344 6 September 1951.
16 September 1951 Sepuluh Hari Kemudian :
Wakil-wakil pandu rakyat indonesia, HW, Al-Irsyad, Pandu Islam Indonesia, Kepanduan Angkatan Muslim Indonesia, Pandu Kaholik, Pekerti (Perserikatan Kepanduan Tionghoa) Dan Perserikatan Pandu-Pandu Indonesia Konferensi Membentuk IPINDO (Diakui Sebagai Anggota Wosm).
12 Maret 1952 KEPMEN PP & K NO : 8977/KAB. IPINDO Sah Sebagai Badan Federasi Kepanduan.
Anggota IPINDO
Pandu Rakyat Indonesia, Pandu Islam Indonesia, Pandu Al Washiah, Pandu Anshor, SIAP, HW, Pandu Kristen Indonesia, Pandu Katholik, Kepanduan Surya Wirawan, KAMI , KBI , PEKERTI, PPP.
Di luar IPINDO
Kepanduan Bhayangkara, Kepanduan Putra Indonesia, Pandu Indonesia, Kepanduan Mojopahit.
Pertemuan IPINDO Ke 1 (6 – 8 Mei 1960)
19 Mei 1960, IPINDO, POPPINDO, PKPI di bawah satu pimpinan .
Pertemuan Ke 3: 26 – 28 Mei 1960
Pimpinan harian PERKINDO dipegang bapak pandu (Sri Sultan Hamengku Buwono IX).
Pertemuan Ke 4: 5 Juli 1960 Sidang MPRS: 19 November - 3 Desesember 1960
         Dasar pendidikan kepanduan pancasila
         Perlu diadakan penertiban dalam sistem kepanduan
         Pendidikan kepanduan dintensifkan
         Menyetujui rancana pemerintah mendirikan pramuka
         Kepanduan dibebaskan dari sisa-sisa baden powellisme
Menjelang 9 Maret 1961 Sri Sultan Hamengku Buwono IX Dan Brigjen Tni Azis Saleh, Melaporkan Bahwa 60 Organisasi Kepanduan Dan Tokoh-Tokoh Pandu Indonesia Setuju Untuk Dipersatukan.
9 Maret 1961Dijadikan Sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.
KEPRES No: 109 Tahun 1961 , 30 Maret 1961
1.    Mencabut ketentuan dan perijinan mengenai organisasi kepanduan di indonesia.
2.    Melebur semua organisasi kepanduan menjadi gerakan pramuka.
3.    Melarang semua gerakan yang bersifat kepanduan dan segala kegiatannya.
Tanggal 30 Juli 1961 Kemudian Disebut: “Hari Ikrar Gerakan Pramuka”
KEPPRES 448 Tahun 1961 Penganugerahan Panji Kepada Gerakan pramuka :
Menentukan sebuah panji gerakan pramuka dan menganugerahkan kepada gerakan pramuka.


Kemudian pukul 21.00 wib dilanjukan dengan materi tentang Pendidikan Dalam Kepramukaan yang disampaikan oleh Bapak Dapung,S.Pd.M.Si.
SISDIKNAS Pendidikan sekolah diselenggarakan di sekolah melalui KBM secara berjenjang dan berkesinambungan dan Pendidikan luar sekolah diselenggarakan di luar sekolah melalui KBM yang tidak harus berjenjang & berkesinambungan.
Lingkungan Pendidikan : lingkungan keluarga , lingkungan sekolah dan lingkungan
Masyarakat.
4 soko guru pendidikan :
  1. Belajar untuk mengetahui (learning to know)
  2. Belajar melakukan (learning to do)
  3. Belajar hidup bersama (learning to live together)
  4. Belajar menjadi diri sendiri (learning to be).
untuk gerakan pramuka ditambah
5. Belajar untuk mengabdi (learning to serve)


Pendidikan Dalam Gerakan Pramuka
Sistem pendidikan dalam gerakan pramuka :
Bagi anggota dewasa menjadi pelaksana
Bagi anggota muda  sebagai peserta didik
Pendidikan dalam gerakan pramuka :  
Pembinaan watak/
Mental/ kepribadian, agama,
Iptek, jasmani, rohani,
Keterampilan,
 kewirausahaan,
Ke-mandirian ( iq – sq – eq )
Menarik, menyenangkan,
Menantang
Di alam terbuka
Hubungan non formal
Kakak & adik
Pd & mk
Pendidikan Formal
Transfer iptek ( iq )
Membosankan, monoton
Klasikal, di ruangan
Hubungan formal
Guru & murid
Kurikulum pendidikan


Dan materi selanjutkan yaitu tentang Organisasi Satuan Pramuka yang disampaikan oleh Bapak Drs.Husni Tamrin.
satuan operasional
MABIGUS , KAMABIGUS , Gugus Depan dan Pembina Gugus Depan.
Perindukan Siaga


1 orang Pembina siaga
3 orang Pembantu pembina siaga
Maksimal 40 orang siaga
= pemimpin barung
= wakil pemimpin barung
= 5 – 10 orang pramuka siaga


Pasukan Penggalang


1 orang Pembina penggalang
2 orang Pembantu pembina penggalang                               
Maksimal 40 orang penggalang
= pemimpin regu
= wakil pemimpin regu
= 5 – 10 orang pramuka  penggalang





Ambalan Penegak
1 orang Pembina penegak
1 orang Pembantu pembina   penegak                          
Maksimal 40 orang penegak
= pemimpin sangga
= wakil pemimpin sangga
= 5 – 10 orang pramuka  penegak


Racana pandega
1 orang Pembina pandega
1 orang Pembantu pembina   pandega                         
 maksimal 40 orang pandega
= pemimpin reka
= wakil pemimpin reka
= 5 – 10 orang pramuka  pandega


Pukul 23.00 wib instruktur memberikan beberapa penyegaran  kepada para peserta orientasi kemudian dilanjutkan dengan refleksi diri sebelum para peserta didik dibubarkan dan beristirahat.
Hari kedua acara orientasi yaitu tanggal 26 april 2014 diawali dengan jamaah subuh,solat subuh dan kuliah subuh.Pukul 05.30 seluruh peserta melakukan bugar ddan sehat kemudian dilanjutkan dengan bersih diri.Pukul 07.00 seluruh peserta melaksanakan apel pagi dan pukul 07.15 giat pimpinan reka yaitu setiap pimpinan reka di kumpulkan untuk pengarahan acara selanjutnya.
Pukul 07.30 pemberian materi kepramukaan oleh instruktur yaitu tentang pengamalan kode kehormatan.
Kode Kehormatan :
1.suatu norma/ukuran kesadaran mengenai ahlak (budi pekerti) yang tersimpan dalam  hati  karena orang tsb tahu akan harga dirinya.
2. suatu norma dalam kehidupan Pramuka yg merupakan ukuran atau standar tingkah lakunya di masyarakat.
Kode kehormatan Pramuka terdiri atas :
1. SATYA PRAMUKA  : merupakan janji
  1. Janji yg diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota GP setelah memenuhi persyaratan  keanggotaannya.
  2. Tindakan pribadi untuk meningkatkan kualitas diri secara sukarela sebagai upaya menerapkan dan mengamalkan janjinya.
  3. Titik tolak memasuki proses mendidik diri-sendiri guna mengembangkan: visi, kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik (sesosif) baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.
2. DARMA PRAMUKA : merupakan ketentuan moral
  1. Alat dalam proses pendidikan diri yg progresif untuk mengembangkan  budi pekerti luhur.
  2. Upaya memberi pengalaman praktis yg mendorong peserta didik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat, di mana ia hidup dan menjadi anggotanya.
  3. Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yg kegiatannya mendorong Pramuka bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
  4. Kode Etik Organisasi dan Satuan Pramuka dengan landasan ketentuan moral yang disusun dan ditetapkan bersama yang mengatur  hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan.
Kode kehormatan bagi Pramuka disesuaikan dengan golongan usia perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
Dwi Satya Siaga
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
  1. Menjalankan kewajibanku terhadap tuhan dan negara kesatuan republik indonesia dan mengikuti tatakrama keluarga.
  2. Setiap hari berbuat kebaikan.
Dwi Darma Siaga
  1. Siaga berbakti kepada ayah bundanya,
  2. Siaga berani dan tidak putus asa.
Trisatya - Penggalang
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1.    Menjalankan kewajibanku, terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
  1. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
  2. Menepati Dasadarma.
Trisatya (Untuk Penegak dan Pandega)
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1.    menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila.
2.    menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
3.    menepati Dasadarma.
Dasa Darma
Pramuka itu :
  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
  3. Patriot yang sopan dan ksatria
  4. Patuh dan suka bermusyawarah
  5. Rela menolong dan tabah
  6. Rajin, terampil dan gembira
  7. Hemat, cermat dan bersahaja
  8. Disiplin, berani dan setia
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Pukul 08.00 dilanjut kembali dengan materi kepramukaan yaitu tentang penghayatan upacara siaga, penggalang dan penegak. Pukul 10.00 pemberian materi kembali yaitu tentang seragam dan tanda pengenal pramuka dilanjutkan pukul 11.00 dengan materi tentang memahami peserta didik.
memahami peserta didik, merupakan sikap pembina, pelatih pembina pramuka dan pemimpin kwartir yang harus dimiliki dan dilakukan karena dengan mengetahui aspirasi/tuntutan peserta didik dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan program peserta didik (prodik), maka kegiatan kepramukaan akan dapat memenuhi kebutuhan dan minat mereka, sehingga kegiatan kepramukaan yang disajikan menjadi kegiatan yang menarik dan menyenangkan.
Kebutuhan dan aspirasi (tuntutan) peserta didik dalam pengembangan diri, antara lain:
1.    adanya tempat dan kesempatan yang menyenangkan memperoleh            kegiatan yang menyenangkan.
2.    dorongan naluri untuk memperoleh kebebasan berfikir, berpendapat, dan berprestasi.
3.    hak azazi untuk memperoleh pembinaan, bimbingan dan kasih sayang dari orang dewasa, orangtua dan masyarakat.




Usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan peserta didik pembina pramuka harus berusaha menyajikan kegiatan yang dapat menarik minat peserta didik atau pemuda yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan mereka.
Untuk keperluan ini para pembina pramuka perlu:
1.    memahami tugas perkembangan peserta didik yang dibinanya, agar
2.    kegiatan yang disajikan dapat mengembangkan aspek-aspek
3.    psikologis yang berkembang pada peserta didik.
4.    memperhatikan apa yang diinginkan atau diminta oleh peserta didik.
5.    menyusun acara kegiatan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
6.    membangkitkan minat peserta didik untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri.
Pukul 12.00 kemudian seluruh peserta di persilakan untuk beristirahat , pukul 13.00 dilanjutkan dengann materi tentang penghayatan materi siaga, penggalang dan penegak. Kemudian pukul 16.00 intstruktur masih memberikan beberapa materi lagi kepada seluruh peserta yaitu tentang racana pandega.
Pramuka Pandega adalah Anggota Dewasa Muda berusia antara 21- 25 tahun sudah dilantik dan aktif di satuan atau gugus depan.
Arti Pandega ialah orang yang dipercaya dapat memimpin  atau memandegani sesuatu kegiatan atau sesuatu pembangunan.
Reka adalah kelompok Pramuka Pandega yang berkelamin sejenis terdiri antara 2 - 8 orang, aktif dalam Racana di Satuan Reka, dipimpin seorang Ketua Reka, dipilih dari anggota Reka yang bersangkutan, dibantu Sekretaris dan Bendahara.
Racana adalah kelompok Pramuka Pandega yang berkelamin sejenis terdiri antara 2-4 Reka, aktif dalam Satuan Racana dipimpin oleh seorang Ketua Racana, dipilih dari Ketua Reka dalam Racana tersebut, dibantu Sekretaris dan Bendahara.
Pemangku Adat Racana Pandega adalah seorang yang dipilih dari anggota Racana untuk memimpin upacara Adat Racana Pandega.
Dewan Kehormatan Racana Pandega adalah suatu Dewan yang dibentuk oleh Racana Pandega berfungsi untuk memimpin musyawarah dan memutuskan pemberian sanksi atas pelanggaran anggota Racana yang melanggar Kode Etik Gerakan Pramuka atau memberi Tanda Jasa/Penghargaan kepada anggota Racana yang memiliki prestasi yang luar biasa. Keanggotaan Dewan Kehormatan Racana Pandega, terdiri dari unsur Ketua Racana, Ketua Reka, Anggota Racana dan Pembina Pandega.
Pembina  Pandega adalah Pembina Mahir yang memiliki kompetensi sebagai Pembina Pramuka Mahir Penegak/Pandega, berfungsi sebagai Mitra Bakti dan konsultan, yang dipilih atau dikehendaki oleh Racana Pandega.
Pembantu Pembina Pandega adalah Pembantu Pembina Mahir yang memiliki kompetensi Pembina dan Konsultan berfungsi sebagai Pembantu Pembina, Pandega yang dipilih atau dikehendaki oleh Racana Pandega.
Konsultan ialah tugas Pembina Pandega dan Pembantu Pembina Pandega sebagai Mitra Bakti bagi Pramuka Pandega yang bertanggungjawab secara teknis dan moral terhadap proses pendidikan kepramukaan bagi Racana Pandega di Satuannya.
Instruktur adalah anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka yang memiliki keterampilan khusus dan Kompeten melatih Pramuka Pandega dalam teknik keterampilan tertentu.
Pukul 16.45 seluruh peserta memulai apel sore kemudian dilanjut dengan istirahat dan bersih diri. Pukul 19.15 dilajutkan dengan materi peran dan tanggung jawab pembina pramuka.
Pembina Pramuka penyelenggara kepramukaan yang paling depan – pelaksana kebijakan gerakan pramuka dengan tugas menyelenggarakan tugas pokok gerakan pramuka.
Peran Pembina :
1.    Anggota dewasa – terlibat langsung membimbing peserta didik
2.    Memberikan dukungan, bimbingan dan bantuan dengan menggunakan PDK dan MK, kiasan dasar dan sistem among.
3.    Sukarelawan yang memiliki komitmen tinggi terhadap prinsip kepramukaan – peduli dengan peserta didik
Tugas Pembina Pramuka
1. Membina pramuka – PD dan MK, Kiasan dasar dan Sistem Among Perhatikan , 3 Pilar kegiatan Kepramukaan :
1)    Modern
2)    Bermanfaat
3)    Taat Asas kode kehormatan
2. Menjalin Kerjasama antara Gerakan Pramuka, Orangtua Pramuka dan Masyarakat
3. Menjadi Tauladan Anggotanya
Tanggung Jawab Pembina Pramuka
1.    Terselenggaranya Kepramukaan di satuan pramuka
2.    Selalu melaksanakan PDK dan MK pada setiap kegiatan pramuka
3.    Mengatur dan mengarahkan kepramukaan sesuai dengan Visi dan Misi Gerakan Pramuka
4.    Mewujudkan peserta didik sesuai dengan Tugas Pokok Gerakan Pramuka
Pukul 20.15 persiapan untuk melaksanaakan upacara api unggun dan pukul 21.15 seluruh peserta melakukan unjuk diri dengan adanya acara pentas seni dan budaya kemudian dilanjutkan dengan istirahat.
Hari ketiga acara orientassi yaitu tanggal 27 april 2014 pukul 06.15 seluruh peserta melakukan bugar dan sehat dan bersih diri.
Pukul 07.00 diawali dengan apel pagi dan pukul 08.15 dilanjutkan dengan kegiatan napak tilas kemudian istirahat dan pukul 13.00 direncanakan adalah kegiatan outbond akan tetapi dikarenakan suasana hujan maka acaranya dibatalkan kemudian setelah itu bebenah untuk upacara penutupan dan pukul 15.15 seluruh peserta orientasi pulang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar