LAPORAN
KEGIATAN PRAMUKA
Disusun
Sebagai Persyaratan Kelulusan Orientasi Calon Pembina Pramuka pada tanggal
25-27 April 2014 di Bumi Perkemahan Sidomba - Kuningan
Disusun Oleh :
Soidah
050112.1070
PGSD B Semester 4
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU)
Cirebon
Jl. Sisingamangaraja No. 30 – Cirebon 45112
LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan
Kegiatan Pramuka
Disusun
Sebagai Persyaratan Kelulusan Orientasi Calon Pembina Pramuka pada tanggal
25-27 April 2014 di Bumi Perkemahan Sidomba - Kuningan
Disusun Oleh :
Soidah
NIM :
050112.1070
Program Studi :
PGSD B Semester 4
Fakultas :
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Perguruan Tinggi :
Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
Disyahkan di :
Pada Tanggal :
Cirebon,29 Mei 2014
Mengesahkan,
Ketua
Kegiatan Orientasi Calon Pembina Pramuka
Husni Tamrin,S.Pd.MM
Wakil Dekan III Bid.Kemahasiswaan
|
Mengetahui,
Dekan
FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
Dapung,S.Pd.M.Si
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan
Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan pramuka tepat pada
waktunya. Laporan ini berisikan tentang pembahasan kegiatan pramuka yang
dilaksanakan tanggal 25 – 27 April 2014.
Pembuatan laporan ini tidak dapat
terselesaikan tanpa bantuan dan do’a dari beberapa pihak ,oleh karena
itu,penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada,
1. Dapung,S.Pd,M.Pd,
selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama
Cirebon.
2. Drs.Roni
Harony, selaku Dosen Wali PGSD B Semester 4
3. Orang
tua yang telah memberikan do’a dan semangat kepada penulis.
4. Serta
rekan-rekan dan pihak yang terkait dalam pembuatan makalah ini.
Tanpa
bantuan dari beberapa pihak laporan ini mungkin tidak akan dapat
diselesaikan.Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Sekian
dan Terimakasih.
Cirebon, 29 Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN ................................................................................... i
KATA
PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
DESKRIPSI
KEGIATAN ..................................................................................... 1
– 15
Deskripsi Kegiatan
Pada
tanggal 25 - 27 April 2014 pelaksanaan Orientasi Dasar Calon Pembina Pramuka
yang di laksanakan di Bumi Perkemahan Sidomba Kuningan, sebelum acara
pelaksanakan panitia memberikan pengarahan mengenai tata tertib dan
perlengkapan yang akan dibawa dan diperlukan saat pelaksanaan orientasi dan
panitia mengarahkan untuk para peserta membentuk kelompok yang beranggotakan
7-10 mahasiswa dan mengunakan nama kelompok dari nama pahlawan nasional dan
diutamankan nama pahlawan nahdlatul ulama dengan sistem satuan terpisah antara
peserta putera dan peserta puteri.
Jum’at
25 april 2014 mulai pukul 10.00 wib para peserta sudah mulai berkumpul di
Kampus 2 Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon kemudian pada pukul 12.45 panitian
melakukan pemeriksaan para peserta orientasi berdasarkan kelompok yang telah
didaftarkan dan pukul 13.15 wib pemberangkatan menuju bumi perkemahan sidomba
kuningan sesampainya di bumi perkemahan panitia mengarahkan para peserta
orientasi untuk segera mendirikan tenda dikarenakan cuaca sudah mulai mendung.
Pukul
16.00 wib setiap pimpinan reka dikumpulkan untuk mendapatkan arahan untuk
melaksanakan acara selajutnya yaitu upacara pembukaan orientasi dasar calon
pembina pramuka. Pukul 16.30 wib seluruh peserta orientasi dikumpulkan di aula
untuk melakukan persiapan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon.
Setelah
selesai upacara pembukaan pukul 17.15 wib para peserta dipersilakan untuk
istirahat , makan dan bebersih diri .
Pukul
18.30 wib panitia melakukan pretest kepada seluruh peserta orientasi mengenai
kepramukaan dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai
kepramukaan yaitu tentang Sejarah Pramuka dan Kepramukaan yang di sampaikan
oleh Bapak Dede Dahyo,M.Pd.
“ Akhir September 1945 di Gedung Balai Mataram Yogyakarta, Berkumpul beberapa pemimpin
pandu : KBI, HW, SIAP, NATPIJ, Tri Darma Kaki (Kepanduan
Asas Katholik Indonesia) Dan PK (Pandu Kesultanan), Memutuskan :
1. Membentuk panitia kesatuan kepanduan indonesia.
2. Anjurkan bentuk satu organisasi pandu seluruh indonesia.
3. Bentuk panja
4. Percepat konggres kesatuan pepanduan indonesia.
Diperkuat 3 tokoh KBI :
- Dr.
Soetarman
- Soebagio
- Koernia
(dari Jakarta)
Mereka membawa amanat KH.Dewantara (Menteri PPK), Menganjurkan agar bekas pemimpin kepanduan indonesia
menghidupkan gerakan kepanduan kembali.
27 – 29 Desember 1945
Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia
28 Desember 1945
Suara Bulat
Membentuk Organisasi Kesatuan Kepanduan Dengan Nama
: “Pandu Rakyat Indonesia”
Akhir Desember 1945 Konggres Pandu Rakyat Ke- 1
Di Surakarta
Setuju menjadi anggota biro
kepanduan internasional di London
Pandu rakyat bukan lagi
satu-satunya organisasi kepanduan di indonesia maka
KEPMEN PP Dan K No: 93 Tgl: 1 Februari 1947 Dicabut Diganti
Nomor:
1344 6 September 1951.
16 September 1951 Sepuluh Hari Kemudian :
Wakil-wakil pandu rakyat indonesia, HW, Al-Irsyad,
Pandu Islam Indonesia, Kepanduan Angkatan Muslim Indonesia, Pandu Kaholik,
Pekerti (Perserikatan Kepanduan Tionghoa) Dan Perserikatan Pandu-Pandu
Indonesia Konferensi Membentuk IPINDO (Diakui Sebagai Anggota Wosm).
12 Maret 1952 KEPMEN PP & K NO : 8977/KAB. IPINDO Sah Sebagai Badan Federasi Kepanduan.
Anggota IPINDO
Pandu Rakyat Indonesia, Pandu Islam Indonesia, Pandu Al Washiah, Pandu Anshor, SIAP, HW, Pandu Kristen Indonesia, Pandu Katholik, Kepanduan Surya Wirawan, KAMI , KBI , PEKERTI, PPP.
Di luar IPINDO
Kepanduan Bhayangkara, Kepanduan Putra Indonesia, Pandu Indonesia,
Kepanduan Mojopahit.
Pertemuan IPINDO Ke 1 (6 – 8 Mei 1960)
19 Mei 1960, IPINDO, POPPINDO, PKPI di bawah satu pimpinan
.
Pertemuan Ke 3: 26 – 28 Mei 1960
Pimpinan harian PERKINDO dipegang bapak pandu (Sri Sultan Hamengku
Buwono IX).
Pertemuan Ke 4: 5 Juli 1960 Sidang MPRS: 19 November - 3 Desesember 1960
•
Dasar
pendidikan kepanduan pancasila
•
Perlu
diadakan penertiban dalam sistem kepanduan
•
Pendidikan kepanduan dintensifkan
•
Menyetujui
rancana pemerintah mendirikan pramuka
•
Kepanduan
dibebaskan dari sisa-sisa baden powellisme
Menjelang 9 Maret 1961 Sri Sultan Hamengku Buwono IX Dan Brigjen Tni Azis
Saleh, Melaporkan Bahwa 60 Organisasi Kepanduan Dan Tokoh-Tokoh Pandu Indonesia
Setuju Untuk Dipersatukan.
9 Maret 1961Dijadikan Sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.
KEPRES No: 109 Tahun 1961 , 30 Maret 1961
1. Mencabut ketentuan dan perijinan mengenai organisasi kepanduan di indonesia.
2. Melebur semua organisasi kepanduan menjadi gerakan
pramuka.
3. Melarang semua gerakan yang bersifat kepanduan dan
segala kegiatannya.
Tanggal 30 Juli 1961 Kemudian Disebut: “Hari Ikrar Gerakan Pramuka”
KEPPRES 448 Tahun 1961 Penganugerahan Panji Kepada Gerakan
pramuka :
Menentukan sebuah panji gerakan
pramuka dan menganugerahkan
kepada gerakan pramuka.
Kemudian
pukul 21.00 wib dilanjukan dengan materi tentang Pendidikan Dalam Kepramukaan
yang disampaikan oleh Bapak Dapung,S.Pd.M.Si.
“SISDIKNAS Pendidikan sekolah
diselenggarakan di sekolah
melalui KBM secara berjenjang dan berkesinambungan dan Pendidikan luar sekolah diselenggarakan di luar sekolah melalui KBM yang tidak harus berjenjang & berkesinambungan.
Lingkungan Pendidikan : lingkungan
keluarga , lingkungan sekolah dan lingkungan
Masyarakat.
4 soko guru pendidikan :
- Belajar untuk mengetahui (learning to know)
- Belajar melakukan (learning to do)
- Belajar hidup bersama (learning to live together)
- Belajar menjadi diri sendiri (learning to be).
untuk
gerakan pramuka ditambah
5.
Belajar
untuk mengabdi (learning to serve)
Pendidikan Dalam Gerakan Pramuka
Sistem pendidikan dalam gerakan pramuka :
Bagi
anggota dewasa menjadi pelaksana
Bagi
anggota muda sebagai peserta didik
Pendidikan dalam gerakan pramuka :
Pembinaan watak/
Mental/ kepribadian, agama,
Iptek, jasmani, rohani,
Keterampilan,
kewirausahaan,
Ke-mandirian ( iq – sq – eq
)
Menarik, menyenangkan,
Menantang
Di alam terbuka
Hubungan non formal
Kakak & adik
Pd & mk
Pendidikan Formal
Transfer iptek ( iq )
Membosankan, monoton
Klasikal, di ruangan
Hubungan formal
Guru & murid
Kurikulum pendidikan
Dan
materi selanjutkan yaitu tentang Organisasi Satuan Pramuka yang disampaikan
oleh Bapak Drs.Husni Tamrin.
“ satuan operasional
MABIGUS , KAMABIGUS , Gugus Depan dan Pembina Gugus Depan.
Perindukan Siaga
1 orang Pembina siaga
3 orang Pembantu pembina siaga
Maksimal 40 orang siaga
= pemimpin barung
= wakil pemimpin barung
= 5 – 10 orang pramuka siaga
Pasukan Penggalang
1 orang Pembina penggalang
2 orang Pembantu pembina penggalang
Maksimal 40 orang penggalang
= pemimpin regu
= wakil pemimpin regu
= 5 – 10 orang pramuka penggalang
Ambalan Penegak
1 orang Pembina penegak
1 orang Pembantu pembina
penegak
Maksimal 40 orang penegak
= pemimpin sangga
= wakil pemimpin sangga
= 5 – 10 orang pramuka penegak
Racana pandega
1 orang Pembina pandega
1 orang Pembantu pembina
pandega
maksimal 40 orang pandega
= pemimpin reka
= wakil pemimpin reka
= 5 – 10 orang pramuka pandega
Pukul
23.00 wib instruktur memberikan beberapa penyegaran kepada para peserta orientasi kemudian dilanjutkan
dengan refleksi diri sebelum para peserta didik dibubarkan dan beristirahat.
Hari
kedua acara orientasi yaitu tanggal 26 april 2014 diawali dengan jamaah
subuh,solat subuh dan kuliah subuh.Pukul 05.30 seluruh peserta melakukan bugar
ddan sehat kemudian dilanjutkan dengan bersih diri.Pukul 07.00 seluruh peserta
melaksanakan apel pagi dan pukul 07.15 giat pimpinan reka yaitu setiap pimpinan
reka di kumpulkan untuk pengarahan acara selanjutnya.
Pukul
07.30 pemberian materi kepramukaan oleh instruktur yaitu tentang pengamalan
kode kehormatan.
“ Kode
Kehormatan :
1.suatu norma/ukuran kesadaran mengenai ahlak (budi
pekerti) yang tersimpan dalam hati karena orang tsb tahu akan harga dirinya.
2. suatu norma dalam kehidupan Pramuka yg merupakan
ukuran atau standar tingkah lakunya di masyarakat.
Kode kehormatan Pramuka terdiri atas :
1. SATYA PRAMUKA :
merupakan janji
- Janji
yg diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota GP setelah
memenuhi persyaratan
keanggotaannya.
- Tindakan
pribadi untuk meningkatkan kualitas diri secara sukarela sebagai upaya
menerapkan dan mengamalkan janjinya.
- Titik
tolak memasuki proses mendidik diri-sendiri guna mengembangkan: visi,
kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik (sesosif)
baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.
2. DARMA PRAMUKA : merupakan ketentuan moral
- Alat
dalam proses pendidikan diri yg progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
- Upaya
memberi pengalaman praktis yg mendorong peserta didik menemukan,
menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat, di mana ia
hidup dan menjadi anggotanya.
- Landasan
gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan
yg kegiatannya mendorong Pramuka bersikap demokratis, saling menghormati,
memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
- Kode
Etik Organisasi dan Satuan Pramuka dengan landasan ketentuan moral yang
disusun dan ditetapkan bersama yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian
tanggungjawab dan penentuan putusan.
Kode kehormatan bagi Pramuka disesuaikan dengan
golongan usia perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
Dwi Satya Siaga
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh
:
- Menjalankan
kewajibanku terhadap tuhan dan negara kesatuan republik indonesia dan
mengikuti tatakrama keluarga.
- Setiap
hari berbuat kebaikan.
Dwi Darma Siaga
- Siaga
berbakti kepada ayah bundanya,
- Siaga
berani dan tidak putus asa.
Trisatya - Penggalang
Demi kehormatanku, aku berjanji akan
bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku, terhadap Tuhan, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri
membangun masyarakat.
- Menepati Dasadarma.
Trisatya (Untuk Penegak dan Pandega)
Demi kehormatanku, aku berjanji akan
bersungguh-sungguh :
1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila.
2. menolong sesama hidup dan ikut serta membangun
masyarakat.
3. menepati Dasadarma.
Dasa Darma
Pramuka itu :
- Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Cinta
alam dan kasih sayang sesama manusia
- Patriot
yang sopan dan ksatria
- Patuh
dan suka bermusyawarah
- Rela
menolong dan tabah
- Rajin,
terampil dan gembira
- Hemat,
cermat dan bersahaja
- Disiplin,
berani dan setia
- Bertanggungjawab
dan dapat dipercaya
- Suci
dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Pukul
08.00 dilanjut kembali dengan materi kepramukaan yaitu tentang penghayatan
upacara siaga, penggalang dan penegak. Pukul 10.00 pemberian materi kembali
yaitu tentang seragam dan tanda pengenal pramuka dilanjutkan pukul 11.00 dengan
materi tentang memahami peserta didik.
“ memahami peserta didik, merupakan sikap pembina,
pelatih pembina pramuka dan pemimpin kwartir yang harus dimiliki dan dilakukan
karena dengan mengetahui aspirasi/tuntutan peserta didik dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam penyusunan program peserta didik (prodik), maka kegiatan
kepramukaan akan dapat memenuhi kebutuhan dan minat mereka, sehingga kegiatan
kepramukaan yang disajikan menjadi kegiatan yang menarik dan menyenangkan.
Kebutuhan dan aspirasi (tuntutan)
peserta didik dalam pengembangan diri, antara lain:
1. adanya tempat dan kesempatan
yang menyenangkan memperoleh kegiatan
yang menyenangkan.
2. dorongan naluri untuk
memperoleh kebebasan berfikir, berpendapat, dan berprestasi.
3. hak azazi untuk memperoleh pembinaan,
bimbingan dan kasih sayang dari orang dewasa, orangtua dan masyarakat.
Usaha-usaha untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik pembina pramuka harus
berusaha menyajikan kegiatan yang dapat menarik minat peserta didik atau pemuda yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan mereka.
Untuk keperluan ini para
pembina pramuka perlu:
1. memahami tugas perkembangan
peserta didik yang dibinanya, agar
2. kegiatan yang disajikan
dapat mengembangkan aspek-aspek
3. psikologis yang berkembang
pada peserta didik.
4. memperhatikan apa yang
diinginkan atau diminta oleh peserta didik.
5. menyusun acara kegiatan
sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
6. membangkitkan minat peserta didik
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. ”
Pukul
12.00 kemudian seluruh peserta di persilakan untuk beristirahat , pukul 13.00
dilanjutkan dengann materi tentang penghayatan materi siaga, penggalang dan
penegak. Kemudian pukul 16.00 intstruktur masih memberikan beberapa materi lagi
kepada seluruh peserta yaitu tentang racana pandega.
“Pramuka Pandega adalah Anggota Dewasa Muda berusia
antara 21- 25 tahun sudah dilantik dan aktif di satuan atau gugus depan.
Arti Pandega ialah orang yang dipercaya dapat
memimpin atau memandegani sesuatu
kegiatan atau sesuatu pembangunan.
Reka adalah kelompok Pramuka Pandega yang berkelamin
sejenis terdiri antara 2 - 8 orang, aktif dalam Racana di Satuan Reka, dipimpin
seorang Ketua Reka, dipilih dari anggota Reka yang bersangkutan, dibantu
Sekretaris dan Bendahara.
Racana adalah kelompok Pramuka Pandega yang berkelamin
sejenis terdiri antara 2-4 Reka, aktif dalam Satuan Racana dipimpin oleh
seorang Ketua Racana, dipilih dari Ketua Reka dalam Racana tersebut, dibantu
Sekretaris dan Bendahara.
Pemangku Adat Racana Pandega adalah seorang yang
dipilih dari anggota Racana untuk memimpin upacara Adat Racana Pandega.
Dewan Kehormatan Racana Pandega adalah suatu Dewan
yang dibentuk oleh Racana Pandega berfungsi untuk memimpin musyawarah dan
memutuskan pemberian sanksi atas pelanggaran anggota Racana yang melanggar Kode
Etik Gerakan Pramuka atau memberi Tanda Jasa/Penghargaan kepada anggota Racana
yang memiliki prestasi yang luar biasa. Keanggotaan Dewan Kehormatan Racana
Pandega, terdiri dari unsur Ketua Racana, Ketua Reka, Anggota Racana dan
Pembina Pandega.
Pembina Pandega
adalah Pembina Mahir yang memiliki kompetensi sebagai Pembina Pramuka Mahir
Penegak/Pandega, berfungsi sebagai Mitra Bakti dan konsultan, yang dipilih atau
dikehendaki oleh Racana Pandega.
Pembantu Pembina Pandega adalah Pembantu Pembina Mahir
yang memiliki kompetensi Pembina dan Konsultan berfungsi sebagai Pembantu
Pembina, Pandega yang dipilih atau dikehendaki oleh Racana Pandega.
Konsultan ialah tugas Pembina Pandega dan Pembantu
Pembina Pandega sebagai Mitra Bakti bagi Pramuka Pandega yang bertanggungjawab
secara teknis dan moral terhadap proses pendidikan kepramukaan bagi Racana
Pandega di Satuannya.
Instruktur adalah anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka
yang memiliki keterampilan khusus dan Kompeten melatih Pramuka Pandega dalam
teknik keterampilan tertentu. ”
Pukul
16.45 seluruh peserta memulai apel sore kemudian dilanjut dengan istirahat dan
bersih diri. Pukul 19.15 dilajutkan dengan materi peran dan tanggung jawab
pembina pramuka.
”
Pembina Pramuka penyelenggara kepramukaan
yang paling depan – pelaksana kebijakan gerakan pramuka dengan tugas
menyelenggarakan tugas pokok gerakan pramuka.
Peran
Pembina :
1.
Anggota dewasa – terlibat langsung membimbing
peserta didik
2.
Memberikan dukungan, bimbingan dan bantuan dengan
menggunakan PDK dan MK, kiasan dasar dan sistem
among.
3.
Sukarelawan yang memiliki komitmen tinggi terhadap
prinsip kepramukaan – peduli dengan peserta didik
Tugas Pembina Pramuka
1. Membina pramuka – PD dan MK, Kiasan dasar dan Sistem
Among Perhatikan , 3 Pilar kegiatan Kepramukaan :
1)
Modern
2)
Bermanfaat
3)
Taat Asas kode kehormatan
2. Menjalin Kerjasama antara Gerakan Pramuka, Orangtua
Pramuka dan Masyarakat
3. Menjadi Tauladan Anggotanya
Tanggung Jawab Pembina Pramuka
1.
Terselenggaranya
Kepramukaan di satuan pramuka
2.
Selalu
melaksanakan PDK dan MK pada setiap kegiatan pramuka
3. Mengatur dan mengarahkan kepramukaan sesuai dengan
Visi dan Misi Gerakan Pramuka
4.
Mewujudkan
peserta didik sesuai dengan Tugas Pokok Gerakan Pramuka
Pukul
20.15 persiapan untuk melaksanaakan upacara api unggun dan pukul 21.15 seluruh
peserta melakukan unjuk diri dengan adanya acara pentas seni dan budaya
kemudian dilanjutkan dengan istirahat.
Hari
ketiga acara orientassi yaitu tanggal 27 april 2014 pukul 06.15 seluruh peserta
melakukan bugar dan sehat dan bersih diri.
Pukul
07.00 diawali dengan apel pagi dan pukul 08.15 dilanjutkan dengan kegiatan
napak tilas kemudian istirahat dan pukul 13.00 direncanakan adalah kegiatan
outbond akan tetapi dikarenakan suasana hujan maka acaranya dibatalkan kemudian
setelah itu bebenah untuk upacara penutupan dan pukul 15.15 seluruh peserta
orientasi pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar